TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Ratusan warga di kawasan Cipanas menonton akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Siti Alya Rubi Rajasa, di depan Istana Cipanas, Jawa barat, Kamis (24/11/2011). Putra kedua Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menikahi putri Menteri Koordinasi Perekonomian, Hatta Rajasa, dengan menggunakan adat Palembang.
Namun, tidak semua pedagang boleh menggelar dagangannya. Pedagang kaset/CD yang biasa memutar lagu-lagu mereka untuk menarik pembeli dilarang berjualan. "Semua pedagang kaset di pasar enggak boleh jualan satu hari," kata Mono (40), pedagang kaset yang ditemui di Pasar Cipanas.
Kemarin, Mono diberi tahu oleh koordinator pedagang Pasar Cipanas agar tidak berjualan sementara dengan alasan ketertiban. "Supaya enggak berisik nyetel kaset pas lagi nikahan," katanya.
Larangan tersebut tentu saja merugikan Mono. Bapak dua anak itu terpaksa menelan ludah karena pendapatannya hari ini nihil. "Ya saya duduk bengong saja di sini," tuturnya.
Kalau berjualan, biasanya Mono bisa membawa pulang sekitar Rp 200.000 per hari. Penghasilan itu merupakan hasil berdagang sejak pukul 07.00 hingga 21.00. "Itu sudah dipotong uang kebersihan sama uang listrik, Rp 5.000," ucapnya.
Mono yang tinggal di belakang Istana Cipanas itu tidak menganggap istimewa pernikahan tersebut. Ia mengaku tidak tertarik untuk ikut menonton acara itu.
Senada dengan Mono, pedagang sandal dan sepatu bernama Kamal (32) mengungkapkan, pengunjung Pasar Cipanas hari ini lebih sepi dari biasanya. "Lihat saja, enggak ada yang datang, enggak ada pembeli, biasanya pasar sudah ramai," tuturnya.
Akad nikah Ibas dan Aliya akan digelar sekitar pukul 10.00 di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Wakil Presiden Boediono dan mantan Ketua MPR Amien Rais akan menjadi saksi upacara ikat janji kedua mempelai itu.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, para pejabat negara dan duta besar negara sahabat mulai berdatangan ke Istana Cipanas. Arus lalu lintas ke Cipanas tampak lancar tanpa ada penutupan jalan.
SUMBER : KOMPASCOM
0 komentar:
Posting Komentar